Saturday, 6 February 2016

KICAUANKU : MAKNA CINTA DALAM REALISASI PACARAN

By Aryelpippo | At 19:26 | Label : | 0 Comments

http://coretantakberdawat.blogspot.com/2016/02/kicauanku-makna-cinta-dalam-realisasi.html
MAKNA CINTA DALAM REALISASI PACARAN

 
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuu …

Sejenak kita panjatkan puji syukur atas apa yang di berikan Allah kepada kita, hingga kita masih bisa membaca apa yang saya tulis hari ini. Dan tak lupa kita kirimkan Shalawat kepadabaginda  Rasulullah Muhammad yang telah menuntun kita hingga cahaya kehidupan menyinari dunia yang sangat menggoda ini.
 
Terkadang, apa yang penulis di atas di anggap basa basi oleh beberapa orang. Namun jika di lihat dari kata perkata, maka ada hal yang sangat bermakna dalam kehidupan kita. Yaitu kita akan selalu memanjatkan syukur atas apa yang ada dalam kehidupan kita, karena tanpa Allah maka kita tak ada di dunia dank arena tanpa Rasulullah maka apa jadinya kita yang tak mengenal agama.
 
Sedikit bercerita tentang kegelisahan penulis atas MAKNA CINTA DALAM REALISASI PACARAN. Disini kita pasti mengenal CINTA, namun persepsi cinta slalu saja berbeda dalam tiap logika masing-masing manusia. Ada yang mempersepsikan CINTA itu adalah keabadiaan, cinta yang awalnya sampai mati namun berakhir dengan caci maki tanpa mati walau sebenarnya ada yang sampai mati. Dan berbicara pada mereka yang pada akhirnya mati karena CINTA mereka tidak sejalan dengan takdir, seperti kisah ROMEO and JULIET yang katanya romantis. Mungkin terkadang kita yang beragama ini lupa dengan beberapa pertanyaan ini “KEABADIAAN ITU SEPERTI APA? | APAKAH HANYA SEBATAS DUNIA SEMATA? | BUKANKAH ORANG BERAGAMA PERCAYA BAHWA ADA KEHIDUPAN SELANJUTNYA! | ADA SURGA DAN NERAKA! | APAKAH NERAKA BISA MENGABADIKAN CINTA SEDANGKAN SIKSAAN TANPA JEDA ADA DISANA! | DAN ADAKAH AGAMA YANG MEMBERI PEDOMAN BUNUH DIRI ITU MASUK SURGA? “ mari renungkan !
 
PACARAN … biasanya sih mereka menjawab ingin menyeleksi cinta mana yang betul cocok dengan mereka, cinta mana yang pantas menjadi takdirnya, cinta mana yang patut menemaninya agar kecocokan dalam pernikahan tidak akan mengenal perpisahan nantinya. Namun terkadang kita lupa lagi bahwa “APA TANPA PACARAN KITA TAK BISA SALING SATU SAMA LAIN? | APAKAH PACARAN BISA MENUNTUN KITA KEPADA TAKDIR KITA? | APAKAH PACARAN BISA MEMBAWA KITA PADA KEABADIAAN CINTA? | APAKAH CINTA DAPAT MENUNTUN KITA KE JALAN SURGA?” sedangkan realitas ini membuktikan, pacaran menaikkan rating anak SMP sudah mencapai 80 % tidak perawan, bunuh diri dengan cara bakar diri, gantung diri, minum racun dkk. Penulis sangat heran dengan persepsi “CINTA HARUS PACARAN” dalam logika beberapa manusia. Sedikit galau tenggak MIRAS hingga lupa diri “SIAPA AKU, SIAPA KAMU, SIAPA MEREKA” lalu esoknyanya dating lagi galaunya makanya di tambah OPLOSAN hingga GALAUNYA hilang namun nyawanya juga ikut hilang dan cintapun tak abadi hanya siksa yang abadi.

Yang lebih mengherankan kok mereka yang GALAU tingkat tinggi sukanya yang aneh-aneh yah. Seperti minum racun, kenapa bukan kopi, teh atau susu yang lebih enak dan sehat. Padahal kopi bisa menambah inspirasi, teh menyegarkan tubuh dan susu bisa menambah protein tubuh jika sesuai kadarnya juga sih. Tapi racun gituu, sudah tidak enak, tidak menginspirasi malah memutilasi organ, tidak menyegarkan malah melemahkan, tidak menambah protein malah melumpuhkan dan lebih parahnya lagi kadarnya kelewat batas (tak mampu di tembus oleh logika manusia).
 
Kita ke aktivitas galauwers tingkat tinggi yang kedua yaitu bakar diri. Emangnya ada yang mau makan dagingmu yang kamu bakar, emang sakit hatimu itu hilang kalau bakar diri. Malahan sakit hati bertambah dan sakit semua batang tubuh juga bertambah apalagi plus siksa neraka. Enaknya juga kita ke @INI_TALKSHOW bareng SULE ma ANDRE tuk bakar jagung “TAK SELAMANYA, JAGUNG ITU DI REBUS, NYATANYA, HARI INI, DI BAKAR HARGANYA CUMAN SERIBU” murah banget yah jagung bakarnya kang SULE padahal jagung mentah saja sudah 2ribuan sekarang mah. Tapi mending masih ada harganya dari pada mereka yang bakar diri, sudah galau, siksa diri, bunuh harga diri, lalu di siksa sama ALLAH. Kasihan banget hidupnya.
 
Intinya sih marilah hindari pacaran agar terhindar dari galau-galau tingkat tinggi yang menghasilkan hal-hal negative seperti di atas. Kalau misalnya sudah terlanjur galau maka realisasi kan galau mu di tempat positif, contohnya : jadi tukang pemecah batu, anggap saja yang menyakitimu itu adalah batu dan pukul keras-keras sekeras-kerasnya, atau naik gunung lebih menyehatkan dan pas di puncak teriak sekeras-kerasnya  bahwa “saya masih hidup dan lebih baik aku di sayang ALLAH dari pada di sayang topeng kamu” (kepanjangan yah, klo begitu terserah mau teriak apa). Atau yang lebih baik dan efisien BACA AL_QUR’AN dan MAKNANYA di rumah atau di kamar, ga butuh banyak biaya, atau Sholat karena gerakan Sholat dapat menenangkan saraf yang tegang.
 
Mungkin hanya itu dulu, In Syaa Allah di lain waktu akan menulis lagi, saya penulis mohon undur diri (mundur sedikit karena pantat kram menulis) semoga kita bertemu di lain kesempatan didunia maya tentunya. Dan semoga kita semua di beri petunjuk yah agar tetap berjalan di jalur yang penuh KHIDMAT dan yang masih di jalur lain semoga di beri peta yang benar agar berjalan di jalan yang penuh KHIDMAT menuju NIKMAT SURGA FIRDAUS. AMIIINN
 
#NOVALENTINEDAYS
#NOPACARAN
#NIKAHYES
#JIHADYES

ISLAM AGAMA KESEIMBANGAN

By Aryelpippo | At 06:30 | Label : | 0 Comments
 
Sebuah Do’a yang seringkali diucapkan oleh kaum muslimin sesudah shalat atau dalam Khutbah Jum’at adalah, “Ya Allah, Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia ini dan kebahagiaan di akhirat nanti, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka”. Do’a ini mengandung makna yang amat dalam. Ia merupakan dambaan dan harapan  seluruh umat manusia dalam hidup dan kehidupannya.

Kebahagiaan abstrak. Kebahagiaan tidak dapat diukur dengan sesuatu benda, harta ilmu maupun status manusia. Kebahagiaan tidak dapat diwujudkan dengan banyaknya harta, tingginya ilmu dan terhormatnya status manusia. Harta, ilmu dan status apapun yang dimiliki manusia tidak dapat menjamin bahwa orang itu memperoleh kebahagiaan dalam hidup dan kehidupannya.

Kebahagiaan hanyalah dapat diperoleh dengan iman, bukan dengan harta, ilmu dan status manusia. Hanya orang yang berimanlah yang akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, bukan orang berharta banyak, berilmu tinggi, dan memiliki status terhormat, kecuali jika harta, ilmu dan status itu dilandasi dengan iman, maka barulah  dituntut untuk memperkuat imannya, memperbanyak harta, mempertinggi ilmu dan mencapai status social yang terhormat secara seimbang sehingga tercapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

KESEIMBANGAN DUNIA AKHIRAT

Dalam Do’a itu juga terkandung suatu makna, bahwa kaum Muslimin diperintahkan agar dapat memelihara keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat. Kaum Muslimin diperintahkan agar tidak mengejar kehidupan duniawi saja, tetapi juga memperhatikan kehidupan akhirat. Demikian pula sebaliknya, tidak hanya memperhatikan kehidupan akhirat saja, tetapi tidak juga melupakan kehidupa duniawi. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an yang menyatakan:
“Dan carilah apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kebahagiaan) dunia …” (Q.S. Al-Qashash:71)


Demikian pula Sabda Rasulullah menyatakan :
“beramallah untuk kepentingan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya dan beramallah untuk kepentingan akhirat seakan-akan engkau akan mati besok”


Dalam Firman Allah Ta’ala dan Sabda Rasulullah itu kaum Muslimin juga dipersilahkan dengan seluas-luasnya untuk mengejar kehidupan duniawi, mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya, menuntut ilmu setinggi-tingginya dan mencapai status social yang lebih baik dan sebagiannya, tetapi diingatkan  agar jangan melupakan kehidupan akhirat.

Hal itu mengandung arti, bahwa harta kekayaan agar dapat memberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, maka harta kekayaan itu hendaknya dicari dan dikumpulkan dari hasil usaha yang halal dan yang diridhai Allah Ta’ala. Tetapi kalau harta kekayaan dicari dan dikumpulkan dari hasil usaha haram, yang tidak diridhai Allah Ta’ala, dari hasil judi, korupsi, suap, merampok, merampas hak orang lain dan sebagainya, maka sekalipun harta kekayaannya melimpah ruah, bertumpuk-tumpuk, bergudang-gudang, punya pabrik, punya peternakan, villa, istana dan sebagainya. Maka jangan pun kebahagiaan di akhirat, kebahagiaan di dunia saja tidak akan didapatkannya. Karena harta kekayaan yang dicari dan dikumpulkan dari hasil usaha yang haram, aka membuat si pemiliknya tidak tenang dan tetram, gelisah, khawatir dan sebagainya, yang menunjukkan bahwa dirinya tidak memperoleh kebahagiaan.

Demikian pula kaum Muslimin dipersilahkan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya dan seluas-luasnya, sebagaimana yang diperintahkan Allah Ta’ala dan Rasulullah. Namun agar ilmu itu dapat membawa kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat, ilmu itu hendaknya dipelajari dalam rangka melaksanakan ibadah kepada Allah Ta’ala dan diamalkan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia. Bukan untuk  menimbulkan kerusakan, kehancuran, kejahatan, kezhaliman dan sebagainya. Bukan pula imu yang bertentangan dengan ajaran agama, sehingga orang menjadi lebih mengerti dan memahami serta dapat mengamalkannya. Ilmu yang demikian itulah yang dapat membawa kebahagiaan.
 
Sumber : MAJALAH ALMUSLIMUN Tahun 1406 H / 1986 M

Monday, 11 January 2016

SYAIRKU : AKU, MEREKA DAN KETIDAKTAHUAN

By Aryelpippo | At 21:41 | Label : | 0 Comments
http://coretantakberdawat.blogspot.com/2016/01/syairku-aku-mereka-dan-ketidaktahuan.html
SYAIRKU : AKU, MEREKA DAN KETIDAKTAHUAN

Aku adalah orang yang tidak tahu akan ketidaktahuanku
Aku berusaha untuk tahu tentang semua ketidaktahuanku
Apakah kuharus beritahu kepada mereka yang tidak pernah ingin tahu tentang ketidaktahuanku
Padahal aku tahu mereka tidak tahu akan apa yang aku ketahui
Yang mereka hanya ingin tahu apa yang aku tidak ketahui
Dan aku akan beritahu pada mereka tentang apa yang aku ketahui walau mereka tak pernah ingin tahu

Syair ini saya tulis kata demi kata ketika saya merasa bahwa mereka selalu merasa benar dan merasa tahu apa yang saya tidak tahu, mereka yang mengganggap dirinya terlalu hebat akan sesuatu yang tak punya sebuah tolak ukur, ada beberapa campuran perasaan yang saya rasakan ketika menulis Syair ini, perasaan tawa, sedih, marah dan perasaan terpuruk ,tapi semua itu menciptakan sebuah motivasi bahwa kita bukan manusia sempurna yang selalu benar dan tahu akan semua. Kita adalah manusia yang diciptakan tidak sempurna yang punya kelebihan dan kekurangan dengan tujuan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dalam artian saya butuh mereka  dengan kekuranganku dan mereka butuh saya dengan kelebihanku. Tetap semangat dan sukses selalu untuk para pembaca!

Sunday, 10 January 2016

KICAUANKU TENTANG JENGGOT SIMBOL TERORIS ?

By Aryelpippo | At 23:48 | Label : | 0 Comments
http://coretantakberdawat.blogspot.com/2016/01/kicauanku-tentang-jenggot-simbol-teroris.html
JENGGOT SIMBOL TERORIS ?
 

Kali ini Admin kembali ingin menulis kegelisahan-kegelisahan tentang jenggot yang membuat orang dikenal sebagai teroris … PARAH! Entah mengapa akhir-akhir ini banyak orang yang memanggil, mengira, bertanya-tanya,  menjustis, dan memvonis bahwa saya adalah USAMAH BIN LADEN lah, ANGGOTA ISIS lah, TERORIS lah, GARIS KERAS lah, PENGANUT BUDAYA ARAB yang lupa BUDAYA NUSANTARA lah … PARAH … hanya karena jenggot, hanya karena postingan-postingan Facebook tentang Ayat Suci Al-Quran dan Al-Hadist. Ada apa dengan semua ini, mungkinkah TERORIS itu macam seperti itu, yang berusaha menjalankan SUNNAH NABI, yang berbagi tentang ilmu akhirat, yang mengajak kepada cahaya, dan bahkan yang mendoakan saudaranya agar senantiasa di jalan yang lurus. Itukah TERORIS, itukah Garis Keras dan itukah … yaa Sudahlah … PARAH !

Yang saya paling heran adalah ketika mereka menyamakan saya dengan anggota jaringan Radikal, padahal hanya karena foto saya yang berjenggot dan backroundnya bendera hitam bertuliskan Laa Ilaaha Illallah … itu kalimat Tauhid loh, Rukun Islam pertama, jika tidak pernah diucapkan maka kita bukan termasuk Islam. Jadi apakah harus itu yang menjadi bukti bahwa yang berjenggot dan yang memegang kalimat Tauhid adalah TERORIS … PARAH ! Jika memandang ISIS sebagai teroris yah mungkin sah-sah saja jika memang melihat beberapa video yang beredar di youtube. Namun tidak pernahkah kita berfikir bahwa apakah memang ISIS ini membunuh dengan kejam orang yang tak bersalah. Kita terkadang melihat kekejaman tersangka korban media dengan melihat dari satu sisi saja yaitu “KEKEJAMAN”. Namun coba lihat disisi yang lain contohnya alas an mereka melakukan kekejaman, mungkin karena mereka ditindas, mungkin karena mereka terancam diusir dan dimusnahkan oleh orang yang dibunuhnya dengan kejam. Banyak hipotesa-hipotesa yang harus kita cerna bukan hanya satu sisi saja.

Mungkin banyak yang berfikir, ahh bagaimanapun Islam tak mengajarkan kekerasan, kekejian dan penindasan. Yah betul sekali dan saya sepakat namun pernah baca di twitter, kurang lebih seperti ini “Islam tidak mengajarkan kekerasan namun apa agama lain mengajarkan kekerasan untuk umat lain khususnya Islam”. Kita lihat contoh di jalur Gaza, Rohingya, Uyghur, Lattakia, Afrika Tengah, invasi US ke Afganistan dan Irak, bukankah itu menjadi alas an lahirnya kelompok-kelompok yang ingin menegakkan kembali kemuliaan Islam. Namun sungguh sayang karena kita melihatnya dari sisi yang lain, mengatakan yang berpenampilan sama dengan anggota ISIS adalah golongannya namun di lain pihak US, Israel, dan para penindas-penindas ketenangan ISLAM tak di anggap seperti itu bahkan terkadang ada yang menganggapnya pahlawan. Jenggot itu gaya Teroris, style barat itu Trendy dan keren | Cadar itu gaya Teroris, Pakaian Mini itu Seksi dan keren … PARAH …

Bagi saya jenggot itu keren dan bernilai ibadah, di zaman Rasulullah, para anak-anak ingin cepat dewasa dan berjenggot karena melihat lebatnya jenggot Rasulullah dan para sahabatnya. Karena bagi mereka jenggot di zaman itu adalah masa kejayaan ISLAM, namun kini banyak yang ingin membuat kita lupa bahwa kita punya masa kejayaan, meninabobokan singa yang dikenyangkan dengan budaya penuh dosa, mematikan nyali generasi baru dengan Narkoba … PARAH!

Hati-hati, kita mulai dijauhkan dengan pakaian kita sebagai seorang Muslim, didekatkan dengan hal-hal yang mengatasnamakan trendy, seksi dan keren namun mengandung dosa yang tanggung jawabnya di akhirat kelak.
 

JENGGOT ITU PAHALA, CADAR ITU JAUH DARI PIKIRAN BIRAHI SEORANG LELAKI … SEKALI LAGI MEREKA BUKAN TERORIS MEREKA HANYA MENJALANKAN BUDAYA YANG BERNILAI IBADAH …
 

Saturday, 9 January 2016

KICAUANKU TENTANG ALMARHUM OLGA SYAHPUTRA

By Aryelpippo | At 19:18 | Label : | 1 Comments


http://coretantakberdawat.blogspot.com/2016/01/kicauanku-tentang-almarhum-olga.html
ALMARHUM OLGA SYAHPUTRA

 
Membandingkan sosok Olga Syahputra dengan ulama yang mustahil bisa disejajarkan, namun sedikit tengok sisi yang lebih positif atas sosok almarhum yang dicintai sebagian besar jiwa di negri ini, bukan tentang tingkahnya sebagai manusia awam seperti kita yang terkadang sedikit melukai hati orang-orang di sekitarnya. Dilihat dari sisi positifnya yang sebenarnya harus dilihat dan dapat menginspirasi orang-orang khususnya umat muslim yaitu sifat dermawan saudara semuslim kita ini, bukan malah melihat masa lalu yang tidak sepatutnya dilihat dari orang yang seharusnya kita doakan dengan santun, biarlah yang gelap menjadi pelajaran yang tidak seharusnya kita ikuti karena jangan sampai satu titik gelap membuat kita lupa akan seribu terang yang pernah dia berikan.
 
Jika kita melihat terang nya dan mengubur dalam-dalam gelapnya, mungkin itu bisa membuat kita lebih bijaksana karena sosok saudara kita yang semuslim ini adalah sosok yang tak pernah lupa mengingatkan pada orang di sekitarnya untuk rajin sholat, rajin menabung untuk masa depan dan tak pernah lupa jg ditiap penghasilannya ada zakat yang menjadi kewajibannya atas apa yang dititipkan oleh ALLAH Ta’ala. Sosok yang rela membanting tulang demi mengangkat derajat keluarganya dan dia juga punya cita-cita mulia yang mungkin sampai saat ini belum bisa tercapai, yaitu mengantar oang tuanya untuk menunaikan ibadah Haji. Membandingkannya dengan ulama mungkin mustahil namun mensejajarkannya dengan para Syuhada In Syaa Allah Amiinn. Karena khusnul Khotimahpun menampakkan sayapnya saat mengantarnya menuju kehidupan yang kekal.
 
Sakit yang hampir 2-3 tahun membuatnya lebih dekat dengan ALLAH, bahkan di beberapa media beliau tidak pernah meninggalkan Sholatnya walau harus di bebankan dengan infuse yang tak boleh pisah dari nadinya. Beberapa hadist yang In Syaa Allah membuat saudara semuslim kita ini Khusnul Khotimah di akhir hayatnya yaitu :
 
“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).

 
 
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).

 
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (HR. Ahmad)

 
"Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah, dan persiapkan do'a untuk menghadapi datangnya bencana," (HR. ath-Thabrani).
 
Dari Ibnu umar Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
 
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).

 
Masihkah kita harus melihat tiap sisi yang menjadikan dia terdakwa atas segala kesalahan yang sebenarnya lebih banyak menampakkan terang ? masihkah kita harus menutup pintu maaf atas segala luka yang pernah di torehkan padahal dia telah berada dalam dimensi yang tak sama dengan kita?
 
Ingat :
 
"Siapa yang mendoakan kebaikan kepada orang yang menzaliminya, maka sejatinya ia telah memperoleh kemenangan," (HR. Tirmidzi).
 
Innalillahi Wa Inna ilaihi Rajiun’
 
#SekedarSimpati
 
Semoga Allah memaafkan dosa-dosamu dan membuka hati tiap jiwa atas luka untuk memaafkanmu lalu menyandingkanmu dengan para SYUHADA’ atas setiap janji yang pasti dari ALLAH TA’ALA

Tuesday, 22 December 2015

MANIFESTO PEMIKIRANKU

By Aryelpippo | At 22:01 | Label : | 0 Comments
MANIFESTO PEMIKIRANKU

Monday, 14 December 2015

TENTANG BERBICARA, MENULIS DAN PLAGIATISME

By Aryelpippo | At 06:18 | Label : | 0 Comments
http://coretantakberdawat.blogspot.com/2015/12/tentang-berbicara-menulis-dan.html
TENTANG BERBICARA, MENULIS DAN PLAGIATISME
Mungkin “kata yang tak sepatutnya dikatakan ketika kita membicarakan sebuah kebenaran”, yah ini tentang petuah yang diajarkan padaku oleh seniorku. Dan dalam pemikiran yang rasional memang itu sebuah kebenaran, bahkan referensi tentang sebuah hipotesis haram bagi kata “mungkin” (itu dalam buku ,panduan skripsiku dan kata dosen pengujiku) hehehe. Tapi dalam realitas yang saya jalani , semua bisa terjadi dan kadang logika kita di hempaskan oleh keadaan yang sangat sering berubah-ubah. Itulah mengapa teori orang-orang cerdas terdahulu dapat dipatahkan pada zaman sekarang karena  kadang berbanding terbalik dengan realitas yang ada kecuali berbicara tentang agama yah saya tidak bisa berbicara panjang lebar karena saya percaya bahwa teori tentang kebenaran yang hakiki dan abadi ada  dalam AL-QUR’AN.

Satu hal juga yang pernah saya baca dalam sebuah postingan teman facebookku, katanya “dalam menulis itu butuh EYD yang baik dan benar (tanda baca juga di tempatkan pada tempatnya”, yah bagiku sih itu tentang masalah komunikasi dan tidak menutup kemungkinan apa yang kita tulis dengan EYD yang sempurna tak mampu dimengerti oleh sang pembaca apalagi orang awam. Dan dalam arti kata “KOMUNIKASI” menurut pemahaman saya dengan realita yang saya jalani, komunikasi adalah saling mengerti antara subjek dan objek. Yah ini persepsi saya dan tentang kebenarannya tergantung dari pemahaman kalian juga karena inilah komunikasi. Bagiku tak ada salahnya bagi mereka yang menulis dengan bebas karena itulah ekspresi diri mereka, tidak usah di hakimi dengan sebuah teori yang membuatnya tak ingin menulis lagi. Saya lebih senang jika mereka mengerti dengan apa isi dan makna dari tulisan saya bukan mengerti akan bagaimana tata kata dan ejaan saya yang wajib sesuai dengan teori yang mereka jadikan sebuah ideology tentang tulis menulis.

Dan untuk yang satu ini, masalah “PLAGIATISME”, kalau menurut saya pribadi boleh publikasikan yang kita  copas asal tetap cantumkan sumber dalam postingan yang kita copas tersebut. Dan bagiku sebenarnya itu bukan sebuah copas tapi share dalam bahasa yang beretika jika caranya share-nya juga beretika, tapi jika memang hanya bisa copas dan tak beretika maka itulah yang pantas di sebut sebagai “PLAGIAT” dan itu juga sudah melanggar etika pers ( hehhehe). Berbanggalah jika ada yang share apa yang kita tlah kita ciptakan karena itu buktinya kalau masih ada yang peduli dengan karya kita. Tapi bagiku tetap semangat tuk menciptakan sebuah karya walau mungkin nantinya akan di copas oleh orang yang tak bertanggung jawab dan juga sebaliknya di share oleh orang-orang yang beretika dan bertanggung jawab karena dengan itu karya kita akan mendunia karena kepuasan sebuah seni adalah ketika karya kita dapat di nikmati oleh semua manusia.
Posting Lama ►
 

Find Us On Facebook

Tentang Penulis

Copyright © 2012. Coretan Tak Berdawat - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz