Saturday, 6 February 2016

KICAUANKU : MAKNA CINTA DALAM REALISASI PACARAN


http://coretantakberdawat.blogspot.com/2016/02/kicauanku-makna-cinta-dalam-realisasi.html
MAKNA CINTA DALAM REALISASI PACARAN

 
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuu …

Sejenak kita panjatkan puji syukur atas apa yang di berikan Allah kepada kita, hingga kita masih bisa membaca apa yang saya tulis hari ini. Dan tak lupa kita kirimkan Shalawat kepadabaginda  Rasulullah Muhammad yang telah menuntun kita hingga cahaya kehidupan menyinari dunia yang sangat menggoda ini.
 
Terkadang, apa yang penulis di atas di anggap basa basi oleh beberapa orang. Namun jika di lihat dari kata perkata, maka ada hal yang sangat bermakna dalam kehidupan kita. Yaitu kita akan selalu memanjatkan syukur atas apa yang ada dalam kehidupan kita, karena tanpa Allah maka kita tak ada di dunia dank arena tanpa Rasulullah maka apa jadinya kita yang tak mengenal agama.
 
Sedikit bercerita tentang kegelisahan penulis atas MAKNA CINTA DALAM REALISASI PACARAN. Disini kita pasti mengenal CINTA, namun persepsi cinta slalu saja berbeda dalam tiap logika masing-masing manusia. Ada yang mempersepsikan CINTA itu adalah keabadiaan, cinta yang awalnya sampai mati namun berakhir dengan caci maki tanpa mati walau sebenarnya ada yang sampai mati. Dan berbicara pada mereka yang pada akhirnya mati karena CINTA mereka tidak sejalan dengan takdir, seperti kisah ROMEO and JULIET yang katanya romantis. Mungkin terkadang kita yang beragama ini lupa dengan beberapa pertanyaan ini “KEABADIAAN ITU SEPERTI APA? | APAKAH HANYA SEBATAS DUNIA SEMATA? | BUKANKAH ORANG BERAGAMA PERCAYA BAHWA ADA KEHIDUPAN SELANJUTNYA! | ADA SURGA DAN NERAKA! | APAKAH NERAKA BISA MENGABADIKAN CINTA SEDANGKAN SIKSAAN TANPA JEDA ADA DISANA! | DAN ADAKAH AGAMA YANG MEMBERI PEDOMAN BUNUH DIRI ITU MASUK SURGA? “ mari renungkan !
 
PACARAN … biasanya sih mereka menjawab ingin menyeleksi cinta mana yang betul cocok dengan mereka, cinta mana yang pantas menjadi takdirnya, cinta mana yang patut menemaninya agar kecocokan dalam pernikahan tidak akan mengenal perpisahan nantinya. Namun terkadang kita lupa lagi bahwa “APA TANPA PACARAN KITA TAK BISA SALING SATU SAMA LAIN? | APAKAH PACARAN BISA MENUNTUN KITA KEPADA TAKDIR KITA? | APAKAH PACARAN BISA MEMBAWA KITA PADA KEABADIAAN CINTA? | APAKAH CINTA DAPAT MENUNTUN KITA KE JALAN SURGA?” sedangkan realitas ini membuktikan, pacaran menaikkan rating anak SMP sudah mencapai 80 % tidak perawan, bunuh diri dengan cara bakar diri, gantung diri, minum racun dkk. Penulis sangat heran dengan persepsi “CINTA HARUS PACARAN” dalam logika beberapa manusia. Sedikit galau tenggak MIRAS hingga lupa diri “SIAPA AKU, SIAPA KAMU, SIAPA MEREKA” lalu esoknyanya dating lagi galaunya makanya di tambah OPLOSAN hingga GALAUNYA hilang namun nyawanya juga ikut hilang dan cintapun tak abadi hanya siksa yang abadi.

Yang lebih mengherankan kok mereka yang GALAU tingkat tinggi sukanya yang aneh-aneh yah. Seperti minum racun, kenapa bukan kopi, teh atau susu yang lebih enak dan sehat. Padahal kopi bisa menambah inspirasi, teh menyegarkan tubuh dan susu bisa menambah protein tubuh jika sesuai kadarnya juga sih. Tapi racun gituu, sudah tidak enak, tidak menginspirasi malah memutilasi organ, tidak menyegarkan malah melemahkan, tidak menambah protein malah melumpuhkan dan lebih parahnya lagi kadarnya kelewat batas (tak mampu di tembus oleh logika manusia).
 
Kita ke aktivitas galauwers tingkat tinggi yang kedua yaitu bakar diri. Emangnya ada yang mau makan dagingmu yang kamu bakar, emang sakit hatimu itu hilang kalau bakar diri. Malahan sakit hati bertambah dan sakit semua batang tubuh juga bertambah apalagi plus siksa neraka. Enaknya juga kita ke @INI_TALKSHOW bareng SULE ma ANDRE tuk bakar jagung “TAK SELAMANYA, JAGUNG ITU DI REBUS, NYATANYA, HARI INI, DI BAKAR HARGANYA CUMAN SERIBU” murah banget yah jagung bakarnya kang SULE padahal jagung mentah saja sudah 2ribuan sekarang mah. Tapi mending masih ada harganya dari pada mereka yang bakar diri, sudah galau, siksa diri, bunuh harga diri, lalu di siksa sama ALLAH. Kasihan banget hidupnya.
 
Intinya sih marilah hindari pacaran agar terhindar dari galau-galau tingkat tinggi yang menghasilkan hal-hal negative seperti di atas. Kalau misalnya sudah terlanjur galau maka realisasi kan galau mu di tempat positif, contohnya : jadi tukang pemecah batu, anggap saja yang menyakitimu itu adalah batu dan pukul keras-keras sekeras-kerasnya, atau naik gunung lebih menyehatkan dan pas di puncak teriak sekeras-kerasnya  bahwa “saya masih hidup dan lebih baik aku di sayang ALLAH dari pada di sayang topeng kamu” (kepanjangan yah, klo begitu terserah mau teriak apa). Atau yang lebih baik dan efisien BACA AL_QUR’AN dan MAKNANYA di rumah atau di kamar, ga butuh banyak biaya, atau Sholat karena gerakan Sholat dapat menenangkan saraf yang tegang.
 
Mungkin hanya itu dulu, In Syaa Allah di lain waktu akan menulis lagi, saya penulis mohon undur diri (mundur sedikit karena pantat kram menulis) semoga kita bertemu di lain kesempatan didunia maya tentunya. Dan semoga kita semua di beri petunjuk yah agar tetap berjalan di jalur yang penuh KHIDMAT dan yang masih di jalur lain semoga di beri peta yang benar agar berjalan di jalan yang penuh KHIDMAT menuju NIKMAT SURGA FIRDAUS. AMIIINN
 
#NOVALENTINEDAYS
#NOPACARAN
#NIKAHYES
#JIHADYES

0 comments:

Post a Comment

Posting Lama ►
 

Find Us On Facebook

Tentang Penulis

Copyright © 2012. Coretan Tak Berdawat - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz